Thursday, April 21, 2011

Hujan Rahmat Allah

3 comments
Hujan adalah rahmat Allah, Jangan dicela datangnya, terimalah dengan penuh syukur dan sabar, persiapkan diri menerima rahmat Allah …. h u j a n …..  Janganlah Mencela Hujan  ….  Sungguh sangat disayangkan sekali, setiap orang sudah mengetahui bahawa hujan merupakan kenikmatan dari Allah ta’ala.



Namun, ketika hujan dirasa mengganggu aktivitinya, timbullah kata-kata celaan dari seorang muslim seperti ‘Aduh!! hujan lagi, hujan lagi’. Sungguh, kata-kata seperti ini tidak ada manfaatnya sama sekali, dan tentu saja akan masuk dalam catatan amal yang jelek karena Allah berfirman:  “Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Qaaf : 18)  Bahkan kata-kata seperti ini bisa termasuk kesyirikan sebagaimana seseorang mencela makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa seperti masa (waktu). Hal ini dapat dilihat pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.’ “ (HR. Bukhari dan Muslim). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Janganlah kamu mencaci maki angin.” (HR. Tirmidzi, beliau mengatakan hasan shohih)  Dari dalil di atas terlihat bahwa mencaci maki masa (waktu), angin dan makhluk lain yang tidak dapat berbuat apa-apa, termasuk juga hujan adalah terlarang. Larangan ini menyebabkan  termasuk syirik akbar (syirik yang mengeluarkan seseorang dari Islam) jika diyakini makhluk tersebut sebagai pelaku dari sesuatu yang jelek yang terjadi. Meyakini demikian bererti meyakini bahawa makhluk tersebut yang menjadikan baik dan buruk dan ini sama saja dengan menyatakan ada pencipta selain Allah. Namun, jika diyakini yang mentakdirkan ialah Allah sedangkan makhluk-makhluk tersebut bukan pelaku dan hanya sebagai sebab saja, maka seperti ini hukumnya haram, tidak sampai syirik. Dan apabila yang dimaksudkan cuma sekedar pemberitaan, -seperti mengatakan, ‘Hari ini hujan deras, sehingga kita tidak bisa berangkat ke masjid untuk shalat’-, tanpa ada tujuan mencela sama sekali maka seperti ini tidaklah mengapa. (Lihat Mutiara Faedah Kitab Tauhid, 227-231)  Perhatikanlah hal ini! Semoga Allah selalu menjaga kita, agar lisan ini banyak bersyukur kepada-Nya atas karunia hujan ini, dan semoga Allah melindungi kita dari banyak mencela.  ….  Ketika hujan mulai turun kadang kita lebih risau mencari tempat berteduh  atau sibuk berteriak teriak hujan …hujan …dan berlari keluar mengambil jemuran di depan rumah. Seringnya memang seperti itu kita selalu lupa untuk berdoa, semoga saja hujan yang turun tidak membawa bencana atau angin yang berhembus membawa kesejukan. Saya hanya mencuba mengingatkan saja barangkali saja kita memang selalu lupa berdoa ketika hujan turun, berikut saya kutipkan beberapa doa, mudah mudahan kita semua dapat mengamalkannya:  


1.       Doa ketika ada angin kencang  “Allahumma innii As-aluka Khoiroaa Wakhoiro Maa Fiihaa Wakhoiro Maa Arsalta Bihi Wa-a ‘Uudzu Bika Min Syarrihaa Wasyarri Ma arsalta Bih.  

Ya Allah ssesungguhnya aku mohon kepadaMu akan kebaikan angin ini dan kebaikan apasaja yang ada padanya dan kebaikan yang di bawanya, dan aku berlindung kepadaMu akan kejahatan dan kejahatan yang di bawanya.

  2.       Di waktu hujan turun  Allahuma Shayiban Naafi’a  

Ya Allah semog a lebat dan bermanfaat.  

3.       Setelah Hujan berhenti  

Muthirnaa Bifadhlillaahi Warohmatih.  Kami di beri hujan ini karena Allah dan rahmatnya  

4.       Mohon perlindungan dari hujan yang membawa bencana  
Allahumma Hawaalainaa Walaa ‘Alainaa, Allahumma ‘Alal Aakami Wazh-zhiroobi Wabuthuunil Audiyati Wamanaabitisysyajar.  

Ya Allah curahkan hujan ini di sekeliling kami dan bukan di atas kami, Ya Allah curahkan di atas hutan hutan, di tengah tengah lembah dan tempat  tempat  tumbuhnya pohon.



5.       Doa ketika mendengar petir  

Subhaana Mayyusabbihur Ro’du Bihamdika Wal Malaa-ikatu Min Khiifatih.  

Maha suci Dzat yang petirpun bertasbih dengan puja pujiNya dan juga malaikat karena takut padaNya.  

Atau boleh juga:  
Allahumma Laa Taqtulnaa Bighodhobika Walaa Tuhliknaa Bi’Adzaabika Wa-‘aafinaa Qobla Dzaalik. 

Ya Allah janganlah  engkau  membunuh kami dengan kemurkaanMu, dan janganlah engkau memusnahkan kami karena siksaMu, dan ampunilah kami sebelum semua itu.  

Mudah mudahan bermanfaat, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisannya.  Wallahuaalam...Wassalam.


Pesanan bersama Buya h Masoed

Hujan Rahmat Allah

0 comments
Hujan adalah rahmat Allah, Jangan dicela datangnya, terimalah dengan penuh syukur dan sabar, persiapkan diri menerima rahmat Allah …. h u j a n …..  Janganlah Mencela Hujan  ….  Sungguh sangat disayangkan sekali, setiap orang sudah mengetahui bahawa hujan merupakan kenikmatan dari Allah ta’ala. Namun, ketika hujan dirasa mengganggu aktivitinya, timbullah kata-kata celaan dari seorang muslim seperti ‘Aduh!! hujan lagi, hujan lagi’. Sungguh, kata-kata seperti ini tidak ada manfaatnya sama sekali, dan tentu saja akan masuk dalam catatan amal yang jelek karena Allah berfirman:  “Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Qaaf : 18)  Bahkan kata-kata seperti ini bisa termasuk kesyirikan sebagaimana seseorang mencela makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa seperti masa (waktu). Hal ini dapat dilihat pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.’ “ (HR. Bukhari dan Muslim). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Janganlah kamu mencaci maki angin.” (HR. Tirmidzi, beliau mengatakan hasan shohih)  Dari dalil di atas terlihat bahwa mencaci maki masa (waktu), angin dan makhluk lain yang tidak dapat berbuat apa-apa, termasuk juga hujan adalah terlarang. Larangan ini menyebabkan  termasuk syirik akbar (syirik yang mengeluarkan seseorang dari Islam) jika diyakini makhluk tersebut sebagai pelaku dari sesuatu yang jelek yang terjadi. Meyakini demikian bererti meyakini bahawa makhluk tersebut yang menjadikan baik dan buruk dan ini sama saja dengan menyatakan ada pencipta selain Allah. Namun, jika diyakini yang mentakdirkan ialah Allah sedangkan makhluk-makhluk tersebut bukan pelaku dan hanya sebagai sebab saja, maka seperti ini hukumnya haram, tidak sampai syirik. Dan apabila yang dimaksudkan cuma sekedar pemberitaan, -seperti mengatakan, ‘Hari ini hujan deras, sehingga kita tidak bisa berangkat ke masjid untuk shalat’-, tanpa ada tujuan mencela sama sekali maka seperti ini tidaklah mengapa. (Lihat Mutiara Faedah Kitab Tauhid, 227-231)  Perhatikanlah hal ini! Semoga Allah selalu menjaga kita, agar lisan ini banyak bersyukur kepada-Nya atas karunia hujan ini, dan semoga Allah melindungi kita dari banyak mencela.  ….  Ketika hujan mulai turun kadang kita lebih risau mencari tempat berteduh  atau sibuk berteriak teriak hujan …hujan …dan berlari keluar mengambil jemuran di depan rumah. Seringnya memang seperti itu kita selalu lupa untuk berdoa, semoga saja hujan yang turun tidak membawa bencana atau angin yang berhembus membawa kesejukan. Saya hanya mencuba mengingatkan saja barangkali saja kita memang selalu lupa berdoa ketika hujan turun, berikut saya kutipkan beberapa doa, mudah mudahan kita semua dapat mengamalkannya:  


1.       Doa ketika ada angin kencang  “Allahumma innii As-aluka Khoiroaa Wakhoiro Maa Fiihaa Wakhoiro Maa Arsalta Bihi Wa-a ‘Uudzu Bika Min Syarrihaa Wasyarri Ma arsalta Bih.  

Ya Allah ssesungguhnya aku mohon kepadaMu akan kebaikan angin ini dan kebaikan apasaja yang ada padanya dan kebaikan yang di bawanya, dan aku berlindung kepadaMu akan kejahatan dan kejahatan yang di bawanya.

  2.       Di waktu hujan turun  Allahuma Shayiban Naafi’a  

Ya Allah semog a lebat dan bermanfaat.  

3.       Setelah Hujan berhenti  

Muthirnaa Bifadhlillaahi Warohmatih.  Kami di beri hujan ini karena Allah dan rahmatnya  

4.       Mohon perlindungan dari hujan yang membawa bencana  
Allahumma Hawaalainaa Walaa ‘Alainaa, Allahumma ‘Alal Aakami Wazh-zhiroobi Wabuthuunil Audiyati Wamanaabitisysyajar.  

Ya Allah curahkan hujan ini di sekeliling kami dan bukan di atas kami, Ya Allah curahkan di atas hutan hutan, di tengah tengah lembah dan tempat  tempat  tumbuhnya pohon

5.       Doa ketika mendengar petir  

Subhaana Mayyusabbihur Ro’du Bihamdika Wal Malaa-ikatu Min Khiifatih.  

Maha suci Dzat yang petirpun bertasbih dengan puja pujiNya dan juga malaikat karena takut padaNya.  

Atau boleh juga:  
Allahumma Laa Taqtulnaa Bighodhobika Walaa Tuhliknaa Bi’Adzaabika Wa-‘aafinaa Qobla Dzaalik. 

Ya Allah janganlah  engkau  membunuh kami dengan kemurkaanMu, dan janganlah engkau memusnahkan kami karena siksaMu, dan ampunilah kami sebelum semua itu.  Mudah mudahan bermanfaat, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisannya.  Wassalam.


Pesanan bersama Buya h Masoed

Friday, April 1, 2011

Iman Kita..?

2 comments
 Dengan Nama ALLAH yg Maha Pemurah lagi Maha Pengasih....    Bayangkan benda ini berlaku pada anda. Suatu hari pada masa sembahyang Jumaat yang di hadiri oleh lebih kurang 1,000 jemaah, tiba-tiba masuk dua orang lelaki yang menutupi seluruh tubuhnya dengan pakaian hitam, tidak menampakkan apa-apa cuma dua biji mata dan membawa machine gun. Lalu salah seorang lelaki tu bertempik. "Sesiapa yang sanggup MATI kerana ALLAH sila berdiri di tempat kamu." 
Selepas mendengar amaran lelaki itu maka segeralah bertempiaran lari para jemaah itu untuk menyelamatkan diri. Daripada jumlah yang 1,000 tadi itu hanya tinggal lebih kurang 20 orang sahaja yang masih berdiri di tempat masing-masing termasuk Pak Imam.  Lelaki yang bertempik tadi segera membuka tutup mukanya lalu melihat ke arah Pak Imam sambil berkata: "Baiklah Pak Imam, saya sudah halau SEMUA yang hipokrit, sekarang bolehlah Pak Imam mulakan sembahyang Jumaat."

Lalu kedua lelaki tersebut berpaling dan meninggalkan jemaah.   Macammana? adakah anda rasa lawak dengan cerita di atas? selain terhibur anda fikirlahlah.  Lawakkan? dari 1,000 orang yang mengaku dia Islam hanya 20 yg betul-betul beriman. Lawakkan? berapa banyak manusia yang mudah lupakan ALLAH bila menghadapi bahaya. Kedua lelaki tadi hanya membawa machine gun, tapi dia tak kata pun nak bunuh.

Tapi generasi sekarang amat lemah, baru diugut sedikit terus lari lintang pukang. Langsung mereka tak menunaikan sembahyang jumaat.  Lawak, ada juga yang agamanya cuma seminggu sahaja. Itu pun bila time sembahyang Jumaat. Tunjuk muka dekat orang kampung. Ada tu lagi dashyat, setahun 2 kali aje. Iaitu bila time sembahyang raya.  Lawakkan? ramai orang percaya kepada gosip dan apa yang di tulis oleh surat khabar daripada apa yang tercatit dalam Al-Quran.  Lawakkan? berapa ramai yang percaya dunia hanya sementara, akhirat adalah tempat yang kekal, tapi berlumba-lumba mengejar dunia.  
Lawakkan? kita boleh bersembang dgn boyfriend atau girlfriend berjam-jam tapi nak berdoa kepada ALLAH alahai, tak cukup masa, apetah lagi berzikir.  Dan lebih lawak lagi, bila kita boleh post banyak thread ataupun entry ataupun email yang berunsur lawak jenaka dan lucah  ke semua tempat dah rangkaian, tapi merasa amat berat nak berkongsi dan nak menghantar artikel-artikel yang berunsur agama.  Lawakkan??? Kenapa gelak? itu kan realiti.. tapi yang paling lawak sekali, berapa orang yang lepas baca apa yang terkandung dia atas ni akan sampaikan kepada orang lain? berapa orang yang akan buka dan luangkan masa membacanya? berapa banyak???? Wallahualam..

Satu Pelajaran Untuk Kamu..

0 comments

Cerita ini berlaku semasa aku nak mengajar tengahari tadi.Jam 10.35 hingga 12.05 p.m.Macam biasa la masuk kelas tadi ingat nak mengajar macam biasa dan sebelum mengajar nak bagi hadiah kepada semua yang berjaya dalam Ujian Bulanan 1.Sebelum itu,  aku buat semakan dalam kelas sesiapa yang tak hantar buku-buku kerja.Sebab aku rasa aku perlu buat sebab mereka makin menjadi-jadi. Ada yang sengaja tak hantar buku kerja sebab tak siap. Selalu sangat buku kerja yang dihantar tak pernah nak cukup.Lepas panggil seorang demi seorang murid yang tak hantar buku kerja sebelum ni aku letakkan di depan kelas. Ingat nak berilah denda pada mereka.Tup-tup datangla seorang murid lain panggil semua murid kelas aku jumpa dengan cikgu kelas mereka.Aku pun berilah kebenaran.

Agaknya murid yang terlepas daripada denda aku mesti bersyukur sebab tak kena denda. Balik seorang demi seorang masuk dalam kelas. Masuk seorang nangis teresak-esak. Aku pun tanyalah kenapa ni. Mereka menjawab kena rotan dengan cikgu disiplin sebab nama mereka dah banyak tercatat dalam buku masalah disiplin atas alasan tak siap kerja sekolah, tak bawa buku dan sebagainya. Selepas semua masuk aku tanyalah sebahagian murid yang lain berapa banyak kena rotan ada yang jawab dan ada yang tak berpuas hati di wajah mereka. Aku pun rasa mereka ni  memang budak-budak nak kena la aku agaknya.Tak apa. Aku pun berilah nasihat macam biasa. Suruh mereka berfikir kenapa cikgu disipin itu rotan mereka semua. Apa kesan kalu cikgu tak berikan kesedaran pada mereka. Apa kesan kalau tak belajar?dan banyak lagi soalan supaya mereka semuanya berfikir. Sebab aku buat ni banyak aduan daripada cikgu-cikgu tentang mereka semua. Agaknya cikgu kelas berfikir dia patut bertindak. Seterusnya aku nasihatlah mereka  sehinggalah seperti dalam kelas motivasi. Aku perasan seorang demi seorang menitiskan air mata.Aku pun teruja untuk teruskan berikan nasihat kepada mereka. Lagipun masa pengajaran aku cuma tinggal beberapa minit sahaja. Biarlah aku berikan peluang kepada mereka untuk sedar apa yang berlaku hari ini. Masa aku 'brainwash' mereka aku sempat suruh mereka berjanji supaya tidak mengulangi kesilapan yang sama dan cuba belajar bersungguh-sungguh.


Aku juga minta mereka supaya minta maaf dengan cikgu-cikgu yang lain supaya pembelajaran mereka lebih berkat. Sebab aku rasa faktor kenapa mereka kurang dapat tangkap pengajaran sebab hubungan cikgu dengan murid. Setiap hari ada sahaja masalah dan masalah ini meyebabkan seolah-olah keberkatan ilmu yang mereka peroleh itu tidak sampai sepenuhnya oleh perkara seperti ini. Jadi amu juga menyuruh juga murid berfikir sekiranya aku mati atau cikgu-cikgu lain mati siapa yang nak ajar mereka seperti ini. Mereka makin menangis dengan kuat masa tu. Sebelum mereka balik yang lelaki datang pada aku dan meminta maaf bersungguh.Itulah perkara yang menyebabkan aku perlu berkongsi cerita ini kepada semua. Nilai yang ada di sini sangatlah bermakna kepada diri aku. Aku harap perkara ini menjadi iktibar sampai bila-bila buat diri mereka semua.
Akhirnya satu kelas menangis berlagu. Sesekali aku tersenyum tengok gelagat mereka dalam kelas.Sekali sekali sekala sedih tengok mereka tidak belajar bersungguh-sungguh..Aku harap apa yang aku buat ini menjadi teguran dan nasihat yang bermakna kepada mereka sampai bila-bila. Yang paling penting mereka menjadi 'manusia' yang bermanusia. kerana guru tugasnya memanusiakan manusia..guru sahaja yang memahami guru wapaupun aku hanya guru praktikal yang biasa.:)